Hai Sob, selamat datang di blog Delonix Vanesta. Pada kesempatan kali ini, aku akan memberikan beberapa tips dan tutorial jitu cara membuat blog. Eh, bukannya membuat blog itu hal yang gampang banget ya? Paling 5 menit selesai. Jangan salah, kali ini kita akan belajar membuat blog keren. Istilahnya bukan kaleng-kaleng.
Setelah membaca artikel ini, kamu bakal jadi Hero. Awas bukan hero mobelejen! Kamu bakal bisa membuat blog yang keren, menarik, user friendly, SEO friendly dan yang perlu dicatat: bukan kaleng-kaleng.
Baik, siapkan dulu kopi dan cendolnya agar kita bisa memulai. Jangan lupa siapkan semangat dan tekad yang kuat karena sesaat lagi kamu bakal jadi Hero.
Menentukan Topik (Niche)
Blog yang bagus, memiliki perencanaan yang matang. Ketika kamu gagal mempersiapkan perencanaan yang baik, maka sebenarnya kamu telah merencanakan kegagalan. Ngeri – Quote of the day.
Menentukan topik adalah salah satu dari perencanaan membuat blog. Kenapa hal ini begitu penting? Karena topik yang sesuai dengan skill dan minat kamu akan lebih bernilai daripada topik yang berantakan (asal nulis).
Ketika kamu memilih topik yang dikuasai, kemungkinan besar tulisan yang dibuat bakal bagus dan berkualitas. Sebaliknya, jika kamu tidak menguasai atau tidak mengerti topik yang dipilih atau bahkan tidak menentukan topik apapun, maka kamu bakal merasa kesulitan, merasa bosan, bahkan memutuskan untuk stop blogging. Ingat, seorang Hero boleh belajar lambat atau terlambat, namun jangan sampai kalah atau menyerah. Apalagi sering-sering sambat! Kamu harus terus belajar dengan tepat dan akurat, diimbangi dengan semangat dan tekad yang kuat. Sehingga tujuan yang dicapai bakal nikmat. (BTW kayaknya quotenya kebanyakan).
Kembali ke topik Sob. Biar kamu bisa fokus, alangkah baiknya kamu menentukan topik sebelum melakukan langkah-langkah selanjutnya dalam membuat blog. Kalau perlu kamu bertapa dulu. Siapkan kopi, dan beberapa cendol. Gali semua potensi dan minat kamu. Cari jawaban yang tepat kenapa kamu mulai berniat untuk blogging.
Kamu bisa baca ini Sob untuk pendalaman dan pertapaan lebih lanjut saat menentukan topik atau niche:
Memilih CMS atau Platform
Aku harap ketika kamu telah sampai pada tahap ini, pertapaanmu telah usai dan wahyu telah turun. Sekarang waktunya memilih CMS (Content Management System) atau platform yang akan menjadi “mesin” blog kamu.
Dalam membuat blog, kita memerlukan sebuah platform yang tepat sesuai kebutuhan. Sebenarnya bisa sih membuat website atau blog manual, murni pakai coding sendiri atau istilahnya Native Development. Tapi itu bakal sangat susah dan membutuhkan waktu yang lama. Mungkin kamu bisa jadi botak dan beruban. Ingat, seorang Hero juga perlu cakep. Pertahankan!
Dengan adanya CMS ini, kita bisa lebih mudah manajemen konten, modifikasi tampilan, menambahkan fungsi, dan pengembangan.
Ada beberapa platform populer yang sering digunakan oleh blogger dunia. Namun aku hanya akan menyarankan 3 platform saja biar kamu nggak kesulitan dalam memilih.
Ini dia 3 platform yang aku sarankan:
Ya, sebenarnya aku hanya menyarankan platform Blogger dan WordPress saja. Lantas kenapa ada hosted dan self-hosted? Apa perbedaan yang mendasar dari keduanya? Sini aku ceritakan singkat.
Secara garis besar, perbedaan diantara keduanya hanya pada layanan penyimpanan file (hosting) apakah disediakan dari sana atau kita sewa sendiri melalui pihak ketiga. Ketika kita menggunakan self-hosted, maka kita harus menyewa sebuah layanan hosting dan domain. Sedangkan untuk hosted kita “menumpang” secara gratis di media layanan tersebut dengan beberapa batasan.
Perbandingan CMS Hosted vs Self-hosted dalam Membuat Blog
Berikut secara singkat aku jelaskan perbandingan dari kedua tipe platform:
Pilih platform hosted (blogger.com atau wordpress.com) jika kamu:
- Tipe orang gretonger (suka gratisan). Layanan tidak dikenakan biaya apapun.
- Tidak masalah jika pakai domain gratisan (blogkamu.blogspot.com).
- Tidak masalah dengan fitur yang terbatas.
- Tidak masalah pakai tema atau template gratis.
- Tidak masalah jika tidak bisa dipasang Google AdSense (wordpress.com perlu upgrade).
- Tidak mau repot bergelut dengan management hosting yang agak ribet bagi pemula.
Pilih platform self-hosted (wordpress.org) jika kamu:
- Memiliki modal sekitar Rp. 300rb /tahun untuk sewa hosting dan domain.
- Ingin mengembangkan blog suka-suka tanpa batasan fitur.
- Ingin menggunakan tema atau template premium dari pihak ketiga.
- Ingin membuat blog yang lebih advanced dan terlihat pro.
- Ingin memasang iklan.
- Mempunyai semangat dan tekad kuat buat belajar hosting (susah-susah gampang).
Begitulah penjelasan singkat perbedaan dari CMS hosted dan self-hosted. Memang terdapat banyak perbedaan tergantung kesesuaian penggunanya. Kalau kamu pilih mana? Masih galau? Boleh dibaca di bawah ini penjelasan lengkapnya dalam memilih platform CMS yang tepat buat kamu:
Membuat Blog
Akhirnya sampai juga pada tahap inti dari tulisan ini Sob. Setelah sekian lama kamu bertapa dan mengasingkan diri guna menerima wahyu berupa niche dan CMS, sekarang waktunya create, manage, and publish.
Ya memang “prolog” di atas panjang x lebar x tinggi, tapi yakin semua itu worth it buat kamu ke depannya. Jadi, jika kamu masih belum yakin atas pilihanmu, aku saranin buat baca lagi. Apalagi yang belum baca! Baca dulu!
Memilih Penyedia Layanan Hosting dan Domain
Mungkin ada di antara kamu yang masih belum paham betul apa itu kegunaan domain maupun hosting. Secara singkat domain adalah alamat dari sebuah blog atau website. Misal: https://www.vanesta.com merupakan domain dari blog Delonix Vanesta. Sedangkan hosting adalah tempat file-file blog atau website tersebut di internet.
Baik antara domain dan hosting menggunakan sistem sewa, kamu diharuskan membayar kembali secara berkala entah itu 1 tahun atau beberapa tahun. Jadi bukan membeli satu kali untuk seumur hidup.
Memilih penyedia layanan hosting dan domain yang terpercaya serta handal sangatlah penting. Hal ini menyangkut performa dan fitur blog kamu. Jangan asal pilih harga murah, kita harus teliti fitur, performa, dan pelayanannya.
Ada sih beberapa penyedia layanan hosting dan domain gratis di internet, tapi sekali lagi semua itu ada batas-batasan (karena gratis). Performanya pun bisa dibilang seadanya. Jadi, aku akan merekomendasikan beberapa penyedia layanan hosting dan domain yang sudah populer dan sudah direview banyak oleh pengguna.
- DomaiNesia (gratis domain)
- Niagahoster (hosting unlimited + gratis domain)
Bagi kamu yang ingin membuat blog menggunakan platform hosted, kamu tidak perlu menyewa hosting maupun domain. Kamu cukup skip tahap ini kemudian pakai platform gratis dari penyedia dan menggunakan domain gratisan berupa blogkamu.blogspot.com atau blogkamu.wordpress.com.
Namun jika kamu mau upgrade domain saja bisa dengan membeli domain ke pihak ketiga lantas menghubungkannya ke blog kamu. (ngirit mode on). Pakai hosting gratis dengan domain berbayar.
Itulah penjelasan secara singkat tentang pemilihan penyedia layanan hosting dan domain. Kedua opsi penyedia layanan di atas adalah hasil dari pertapaanku dan ijtihad mendalam. Namun jika kamu masih ingin belajar secara mendalam dan menerima wahyu sendiri, kamu bisa baca ini:
Menentukan Nama Domain
Selamat kamu telah sampai di tahap ini Sob! Pemilihan domain menjadi hal yang riskan Sob. Salah pilih bisa menjadikan kamu gagal jadi Hero. Ini aku kasih tau hal-hal yang perlu diperhatikan ketika kamu memilih nama domain untuk blog kamu:
- Sesuaikan dengan topik blog kamu (niche)
- Atau sesuaikan dengan branding kamu (merek, nama kamu, nama blog, dll)
- Pendek
- Mudah diingat dan ditulis
- Hindari penggunaan nomor dan tanda hubung
- Gunakan ekstensi domain yang familiar seperti .com, .net, co.id, .id, dll
- Jangan gunakan merek milik orang lain
Dengan beberapa pertimbangan di atas, aku harap kamu bisa menentukan nama domain yang tepat Sob. Telah sesuai dengan angan-anganmu dan kaidah-kaidah yang aku berikan.
Tentunya domain tersebut yang juga akan menjadi brand kamu ke depannya. Jadi tetap dijaga domain tersebut dengan membayar sewa setiap tahun. Jangan sampai domain yang sudah kamu bangun bertahun-tahun diambil orang lain gara-gara domain tidak aktif kemudian didaftarkan kembali oleh orang lain.
Oke mungkin penjelasan di atas sudah cukup banget Sob buat bekal kamu ke tahap selanjutnya. Namun bagi kamu yang masih haus ilmu, karena aku tahu kebanyakan dari kamu adalah Petjandoe Ilmoe, maka aku berikan beberapa tips nih:
Tutorial Membuat Blog
Oke Sob, sekarang kita akan take action membuat blog. Silahkan pilih tutorial mana yang sesuai dengan platform pilihanmu:
Desain Blog dan Penyesuaian
Ketika kamu sampai di tahap ini, aku harap kamu sudah membuat blog dengan tips di atas. Pada tahap ini kita akan belajar mendesain blog yang tidak hanya keren dan menarik, tapi juga powerfull.
Prinsip Dasar Membuat Desain Blog
Dalam membuat desain, ada beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan. Hal ini berkaitan erat dengan estetika, fungsional, dan keandalan blog itu sendiri.
- Struktur Blog yang Baik
- Desain Simple Elegant
- Ramah Pengguna (User Friendly)
- Kelengkapan Elemen
Secara mendasar, desain blog yang baik ditentukan oleh beberapa prinsip di atas. Ketika semua prinsip itu terpenuhi dengan optimal, maka akan menghasilkan sebuah blog yang tak hanya memiliki nilai estetika yang bagus tapi nilai fungsional yang baik pula.
Bentar, mungkin banyak dari kalian yang bertanya, “Kenapa aku harus menerapkan desain blog segala? Apakah seorang blogger perlu belajar desain secara mendalam?”
Baik, sini aku kasih tahu Sob. Kamu nggak harus belajar desain secara mendalam, cukup menerapkan beberapa prinsip di atas. Mungkin ada beberapa hal yang agak sulit yang berkaitan dengan desain dan kustomisasi. Tapi yakin lah itu semua bakal worth it kok buat kamu ke depannya.
Berikut akan aku jelaskan secara singkat prinsip-prinsip dasar di atas.
Struktur Blog yang Baik
Struktur blog mengacu pada sebuah kerangka utama blog tersebut. Yaitu bagaimana suatu elemen blog (header, footer, sidebar, konten) terintegrasi dengan baik dan saling berkaitan satu sama lain. Penyusunan tata letak antar elemen dan pengelompokan adalah hal penting dalam poin ini.
Dalam membuat blog, pastikan layout blog kamu tertata rapi. Apa saja yang masuk di dalam bagian header, footer, sidebar dan lain-lain. Pastikan juga pos-pos kamu dikategorikan sesuai niche yang telah ditentukan di awal dan tulisan about me, privacy policy, dan halaman-halaman sejenis selain pos ditulis di laman (page).
Desain Simple Elegant
Ini poin yang perlu kamu tanamkan di benak kamu Sob. Ketika kamu merancang dan mendesain blog, usahakan tampilan blog kamu simpel namun tetap keren dipandang. Bukan desain yang penuh widget sana-sini, animasi gif, atau hal-hal lain yang sekiranya dapat mengganggu kenyamanan pembaca.
Usahakan blog kamu tampil bersih dengan menyusun layout blog secara rapi, memakai elemen desain gaya kekinian (material design), dan memasang widget atau plugin secukupnya.
Setelah poin ini terpenuhi, dijamin blog kamu bakal terlihat bersih dan keren. Pembaca juga merasa nyaman ketika harus berselancar ria lama-lama di blog kamu.
User Friendly (Ramah Pengguna)
Ini nih salah satu hal yang bisa bikin pembaca betah berlama-lama di blog kita Sob: User Friendly. Lantas gimana penjelasan user friendly itu? Blog yang user friendly tentunya memiliki desain yang nyaman dan enak ketika dikunjungi. Memiliki navigasi blog yang mudah, tulisan yang mudah dibaca (pemilihan jenis, ukuran font yang tepat), pemilihan warna yang sesuai (nggak norak), dan tidak terlalu banyak widget.
User Friendly juga menyangkut desain blog Mobile Friendly. Apa lagi ini coba? Begini Sob, ketika kamu mendesain blog, pilih lah tema yang sudah support tampilan mobile. Jadi ketika blog kamu dibuka melalui perangkat seluler, blog kamu sudah otomatis berubah ke desain khusus untuk tampilan perangkat seluler. Tentunya pengunjung akan lebih nyaman dengan navigasi dan tampilan yang sudah disesuaikan di perangkat seluler mereka.
Buat kamu yang mau cek apakah blog kamu sudah mobile friendly bisa pakai alat ini:
Kelengkapan Elemen
Blog yang baik mempunyai elemen yang lengkap dan sesuai kebutuhan blog. Jangan sampai kamu melewatkan hal penting yang harus dicantumkan di dalam blog kamu Sob. Misalnya: halaman about us, privacy policy, kontak, dan disclaimer. Adapun elemen penting lainnya yaitu white space, menu navigasi, kolom pencarian, widget sosial media dan lain-lain.
Yaelah ribet bener. Tenang Sob, itu semua buat kebaikan kamu ke depannya. Sebelum melangkah lebih jauh, tidak ada salahnya kan kita merancang Grand Desain blog agar besok-besok kita tidak perlu “remidi”.
Pemilihan Template
Sebagai Newbie, pasti kita akan bingung mau mulai dari mana mendesain blog kita. Apalagi bagi kamu yang belum jago ilmu desain. Tapi tenang Sob, kita akan menggunakan sebuah template desain yang sudah tersedia di internet.
Template ini adalah sebuah desain awal yang sudah jadi, tinggal bisa kita sesuaikan sesuai preference kita. Jadi kita nggak perlu repot-repot lagi Sob. Eh nggak apa-apa nih pakai template? Nanti nggak terlihat pro dong. Nggak apa-apa Sob, ini adalah tahap awal yang sangat worth it. Setidaknya nanti kamu bisa belajar desain secara bertahap melalui template ini.
Lantas di mana kita bisa mendapatkan template? Sini aku kasih tahu, ada banyak website penyedia template keren nih, baik itu template untuk Blogger maupun untuk WordPress. Ada yang berbayar, ada juga yang gratis. Sesuai fitur yang ditawarkan tentunya.
Gimana? Mudah kan cara membuat blog pakai tutorial ini? Pastinya blog kamu bakal keren. Bagi kamu yang sudah siap mendesain blog dan memasang template silahkan lanjut ke tahap berikutnya:
Demikian tutorial Cara Membuat Blog: Panduan Lengkap untuk Pemula. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah mampir ya Sob. Jangan bosan-bosan sering mampir ke sini ya. Nanti aku kasih cendol dan ilmu-ilmu lainnya. See You
Wah,keren banget. Aku mau intip tutorial bikin blognya delonix ya. Buat belajar ngoprek. Hahaha
Lengkapppp! bisa jadi referensi yg apik ini sih
Sangat lengkap. Abis baca ini trs dipraktekkan kompetensi kita naik dari pemula jadi middle
dulu pas awal awal buat blog susahnya pilih niche kalo saya dan dulu lebih kenal wordpress ketimbang blogger, jadinya harus sesuain…
Wah kalau aku malah kebalikannya. Dari tahun 2010 pake blogger. Trus ganti wp semenjak awal 2014
Mengingatkan masa-masa awal belajar dan buat blog.
iya ini aku share siapa tahu bermanfaat, hihihi
Mantap, artikelnya mudah dipahami oleh pemula
Sangat membantu
Makasih sob, sebenernya tahap-tahapan dari semua tulisan belum selesai semua. Lagi dicicil. Jadi tmbah semangat nyelesaiin kalau memang membantu. ?