Memilih Niche Blog: Tips dan Research

Memilih Niche Blog

Hai Sob kembali lagi dengan Delonix Vanesta. Ketika kamu baca ini, pasti kamu sedang bingung memilih niche buat blog kan? Kamu datang di waktu yang tepat Sob. Walaupun seorang Hero biasanya datang terlambat. Hihihi. Kali ini kita akan belajar beberapa tips memilih niche blog, biar kamu nggak tersesat saat sudah memulai blogging.

Oke Sob seperti biasa, siapkan kopi dan cendolnya. Kita akan berselancar ria di artikel ini dengan saksama.

Niche Blog Adalah

Sebelum memulai memilih niche blog, mari kita berkenalan dulu apa itu niche. Niche blog adalah sebuah istilah untuk mengartikan sebuah topik yang dibahas di suatu blog. Niche blog memiliki peran penting dalam membantu blogger untuk lebih fokus terhadap topik-topik tertentu dan menaikkan nilai SEO (Search Engine Optimization) serta trafik pengunjung.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Simpelnya begini Sob, jika blogmu memiliki niche (topik) blog yang terpusat, maka artikel dalam blog tersebut juga akan lebih banyak membahas niche tersebut. Hal ini akan meningkatkan minat pengunjung untuk selalu mengikuti dan mengunjungi perkembangan blog kamu.

Adapun niche blog akan membantu menaikkan nilai SEO dengan perayapan yang lebih optimal dikarenakan banyak artikel yang terkait (sejenis) yang terintegrasi satu sama lain dalam satu blog.

Berbeda dengan blog yang tidak menentukan niche, blog akan kesulitan untuk memperoleh trafik pengunjung secara berkala. Sebagai garis bawah, pengunjung mungkin hanya tertarik pada topik-topik tertentu dan akan melewatkan atau mengabaikan topik-topik lain yang ada di blog. Kesempatan mendapatkan pembaca setia pun berkurang. Dengan menentukan niche blog, setidaknya kita sedang membangun pengunjung setia kita.

Oke, mungkin cukup penjelasan di atas tentang pengenalan niche blog. Sekarang kita akan melesat ke tahap berikutnya.

Tips Memilih Niche Blog yang Tepat

Tips Memilih Niche Blog
Tips Memilih Niche Blog

Memilih Niche Blog yang Kamu Minati

Tips pertama yang mudah bagi pemula dan sering dijadikan rujukan pertama saat memilih niche blog yaitu mulai lah dengan apa yang kamu suka.

Ya, sebaiknya bagi blogger pemula yang belum begitu familiar dengan dunia blogger untuk memilih niche yang diminati yang jadi motivasi kamu kenapa kamu mulai ngeblog. Hal ini akan membantu kamu untuk terus semangat belajar blog dan niche yang kamu minati. Tidak cepat bosan dan akan terus mengasah diri karena motivasi yang kuat.

Tidak begitu masalah jika blogger pemula masih belum terlalu menguasai dunia blog dan menguasai niche yang dipilih. Seiring berjalannya waktu, karena terus diasah dengan tekad dan motivasi yang kuat, kamu bakal improvisasi diri kok. Ingat Sob, seorang Hero juga biasanya sangat lemah dan sering kalah diawal cerita. Hihihi.

Terus bagaimana kamu bisa memilih niche blog yang kamu suka? Mulai lah dari hal yang sederhana misal:

  • Hobi kamu
  • Rutinitas sehari-hari yang menarik bagi kamu
  • Kegiatan kamu yang tidak bikin bosan
  • Hal yang kamu suka

Banyak hal yang bisa dijadikan niche Sob sesuai minat kamu. Seperti contoh di atas banyak potensi yang bisa digali.

Gimana Sob sudah ada gambaran niche yang sesuai minat kamu? Kalau perlu tulis semua dulu. Paling nggak pilih lah 10 topik. Banyak amat? Iya soalnya nanti kita juga akan belajar research dan menggunakan “matriks pengambil keputusan” untuk menentukan niche yang paling tepat buat kamu.

Memilih Niche Blog yang Kamu Kuasai

Selain minat, hal yang perlu diperhatikan saat memilih niche blog adalah kemampuan kamu dalam menguasai topik tersebut. Eh? Bukannya di tips sebelumnya tidak masalah jika belum menguasai niche yang dipilih atau diminati?

Begini Sob, sini aku kasih gambaran. Saat kamu jadi blogger, otomatis kamu akan jadi sumber pengetahuan. Orang-orang akan mengunjungi blog kamu untuk mencari informasi dan belajar dari kamu. Pastinya sebagai orang yang jadi sumber pengetahuan, setidaknya kamu memiliki bekal yang cukup untuk dibagi ke pengunjung.

Oh iya hal yang perlu digaris bawahi yaitu kamu tidak harus menjadi master dulu kok dalam topik tersebut. Cukup pengetahuan kamu di bidang tersebut di atas orang awam. Seperti poin sebelumnya yang sudah aku jelaskan semua akan jadi mastah pada waktunya.

Lakukan Research

Menemukan passion, menulis apa yang kamu suka, dan apa yang kamu kuasai. Itu adalah bekal yang bagus untuk memulai blogging. Namun semua itu belumlah cukup Sob.

Kunci sukses blogging yaitu selalu melakukan research dan belajar terus menerus akan hal baru demi mengembangkan inovasi. Mencari strategi yang tepat dalam mengembangkan blog, menentukan niche yang tepat; memilih niche yang tren atau populer namun tidak terlalu banyak pesaing adalah poin yang penting. Hal ini akan membantu perkembangan blog kamu ke depannya Sob.

Lantas bagaimana kita bisa belajar strategi memilih niche blog yang tepat? Baik aku kasih tahu caranya, mudah kok. Kita bisa menggunakan Google Trends. Yaitu alat yang bisa kita gunakan untuk melacak berapa banyak orang yang tertarik pada suatu topik secara berkala dan membandingkan dengan topik lain.

Untuk lebih jelasnya saya kasih contoh nih Sob. Misal kamu memiliki niche “belajar android”, kemudian tulis kata kunci “belajar android” di mesin pencari google. Temukan beberapa saran kata kunci yang berkaitan dengan niche kamu di bagian bawah halaman. Seperti gambar di bawah ini.

Memilih Niche Blog - Saran Kata Kunci oleh Mesin Pencari Google
Saran Kata Kunci oleh Mesin Pencari Google

Kemudian kunjungi Google Trends dan masukkan beberapa saran kata kunci tadi yang cocok buat kamu untuk dibandingkan. Dengan membandingkan beberapa kata kunci ini, kita bisa memilih kata kunci yang memiliki cukup banyak peminat.

Membandingkan Kata Kunci
Membandingkan Kata Kunci

Setelah menemukan topik yang memiliki banyak peminat, kita harus menyaring lagi untuk mencari topik yang tidak terlalu ketat persaingannya. Tentunya blog pemula yang belum memiliki otoritas domain (domain authority) yang besar akan kalah saing ketika mempunyai topik yang sama dengan blog-blog yang sudah terkenal. Maka dari itu sebaiknya kita pilih topik yang rendah persaingan namun cukup peminat. Caranya kamu bisa buka Google Keyword Planner seperti gambar di bawah ini:

Mencari Persaingan Rendah
Mencari Persaingan Rendah

Dari hasil di atas, ditemukan bahwa kata kunci yang telah dipilih memiliki persaingan yang rendah dengan tampilan penelusuran bulanan rata-rata lumayan besar. Kamu bisa pilih kata kunci tersebut sebagai niche blog kamu dengan memfokuskan semua tulisanmu pada topik itu. Gampang kan Sob? Ya iya gampang cuma menentukan topik, pas nulis jadi puyeng. Hihihi.

Usahakan Niche Mempunyai Nilai “Profit”

Meskipun ini tips opsional, namun tips ini bisa berguna bagi kamu yang ingin menghasilkan “dolar” yang lumayan dari hasil susah payah kamu blogging. Istilahnya “hobi yang dibayar”.

Ketika blog kamu sudah memiliki iklan, misal Google AdSense, kamu bisa mendapatkan “dolar” yang lebih banyak jika kamu memilih kata kunci yang memiliki bayaran yang besar. Seperti contoh di bawah ini dari kata kunci sebelumnya.

Memilih Niche yang Bernilai Profit Tinggi
Memilih Niche yang Bernilai Profit Tinggi

Dari gambar di atas, kata kunci “belajar android studio” memiliki opsi bayaran yang paling besar dengan persaingan rendah dan penelusuran bulanan yang cukup banyak. Kamu bisa ambil kata kunci tersebut sebagai niche blog kamu dan pusatkan isi blogmu pada topik tersebut. Mudah kan? Memilih niche blog adalah hal yang lumayan gampang kok.

Jika kamu masih ragu dengan pilihanmu karena kamu memiliki banyak pilihan niche yang berbeda sebelumnya, kamu bisa menggunakan tips terakhir di bawah ini Sob.

Gunakan “Matriks Pengambil Keputusan”

Matriks Pengambil Keputusan untuk Niche
Matriks Pengambil Keputusan untuk Niche

Matriks ini sangat berguna bagi kamu yang masih bingung saat memilih niche blog yang tepat setelah melakukan research secara mendalam (kaya ilmuan aja kamu Sob) Hihihi.

Baik, aku jelaskan secara singkat penggunaan matriks ini:

  • Pertama kolom paling kiri adalah kumpulan niche yang kamu pilih sebelumnya.
  • Baris paling atas adalah kriteria dalam mengambil keputusan beserta bobot nilainya. Semakin besar nilai bobotnya, berarti kriteria itu semakin penting buat kamu.
  • Sedangkan baris berwarna biru adalah nilai dari setiap niche terhadap kriteria masing-masing (dari 1-10). Nantinya nilai ini akan dikalikan dengan bobot kriteria.
  • Kolom total adalah jumlah semua nilai dari setiap niche

Bagi kamu yang ingin menggunakan matriks ini, kamu bisa buka filenya di sini (mungkin diperlukan login akun Google):


Gimana Sob, sudah memutuskan untuk memilih niche apa? Misal kamu belum menemukan yang cocok buat kamu, mungkin kamu bisa memulai dengan apa yang kamu suka terlebih dahulu. Terus misal suka terhadap beberapa topik dan ingin menuliskan semuanya? Boleh kok tulis semua dulu, suatu ketika kamu bakal condong ke beberapa topik yang lebih dominan. Misal kamu masih nyaman dengan topik “gado-gado” it’s fine Sob. Ada kalanya blog random yang berangkat dari hobi, kehidupan sehari-hari blogger (penulis) bakal punya pembaca setia sendiri, seperti pengunjung yang suka membaca tulisan orang lain dan para blog walker. Bisa dikatakan blog random mempunyai niche “blogger life” atau sering disebut Personal Blogger.

Bagaimanapun, menentukan niche blog adalah hal yang sangat dianjurkan, namun bukanlah hal yang wajib. Dalam dunia blogging, si blogger sendirilah yang jadi nakhoda dan menentukan arah mana yang akan dituju untuk masa depan blog.

Oke Sob, aku rasa cukup penjelasan dari tutorial “Memilih Niche Blog: Tips dan Research” ini. Jika kamu ada pertanyaan jangan sungkan untuk komentar atau bisa langsung live chat ketika aku online.

Terima kasih telah berkunjung, See You. – Delonix Vanesta

33 comments on “Memilih Niche Blog: Tips dan Research”

  1. Keren banget ih tulisannya. manfaat banget 🙂
    Saya salut banget deh ama blogger-blogger yang konsisten mempertahankan nice plus selalu menghasilkan karya tulisan yang beda dari lainnya.

    Apalagi kalau nulisnya sampai research sekeren itu.
    Kalau saya jujur masih lebih suka menulis dengan konsisten dulu, belum pakai research keyword yang mendalam banget 🙂

    1. Eh makasih kak Reyne sudah mampir. Sebelumnya aku sudah pernah baca tulisan kakak tentang personal blogger, sangat inspiratif, itu lah mengapa di tulisan memilih niche ini aku sertakan beberapa pemikiran dari hasil aku membaca tulisan kakak. Thank you

  2. Kalau ngomongin soal niche, saya sering bingung. Soalnya saya melenceng dari niche awal blog saya dan sekarang lebih sering menulis hal yang saya suka…
    Tapi masih berusaha juga mempertahankan niche awal…
    Yang penting sih, nyaman dan asyik untuk menulis?

    1. Oh iya itu sudah oke menurutku, Mengelompokkan ide dan tujuan membuat blog dg hal2 yang disuka sudah bisa dijadikan bekal utama. Yg paling penting terus berkreasi. Sukses. terima kasih sudah mampir

  3. Senang berkenalan dan berkunjung ke situs Anda, Bung. Banyak hal yang bisa didapatkan di sini. Awal-awal menekuni blog dulu memang masih gagap bahkan nyaris tak memahami apa pun soal blog. Hanya tulis dan posting, begitu seterusnya. Lambat laun akhirnya makin mengerti banyak hal terlebih banyak teman baru dan juga wawasan baru sehingga menulis di blog bukan sekadar tulis dan menerbitkan, tapi bisa lebih daripada itu. Salam kenal dan mari saling kunjung untuk lebih mengakrabkan sekaligus bisa saling berbagi ilmu.

    1. Wkwkwk kampret. Lah ternyata sesama penyair kita bang. Serius aku punya puluhan puisi tanpa penikmat di blog yang terisolasi dari dunia perbloggeran, isinya cuma puisi. Mau aku hapus sayang bngt soalnya blog legend. wkwkwkwk

  4. Saya sama seperti mas aris, punya dua blog. Satu jalan-jalan, satunya random lebih ke arah menceritakan hobi dan kehidupan sehari-hari. Kalau untuk yang berat berat dan perlu riset, masih belum terpikir. Hehhe. Jadi lebih baik mana yang disuka saja ya.

    1. Iya memulai dari yang disuka lebih utama untuk menunjang semangat produktivitas, sedangkan untuk riset adalah rencana jangka panjang. Tapi ada kalanya blog random yang berangkat dari hobi, kehidupan sehari-hari blogger (penulis) bakal punya pembaca setia sendiri, seperti pengunjung yang suka membaca tulisan orang lain dan para blog walker. Bisa dikatakan blog random mempunyai niche “blogger life” hihihi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *