Tips Memilih Platform Blog yang Tepat

Tips Memilih Platform Blog

Hai Sob, apa kabar? Aku harap kamu semangat hari ini. Semangat nulis, semangat ngeblog, atau semangat ngerjain job kamu. Pokoknya semangat terus. Eh sepertinya kamu terlihat kebingungan Sob, jangan-jangan kamu masih bingung mau pilih platform apa buat blog kamu? Yaelah bilang dong dari tadi. Sini merapat, karena kali ini aku akan kasih beberapa Tips Memilih Platform Blog yang Tepat untuk kamu.

Apa itu Platform Blog?

Oke sebelum menyelam lebih jauh, kita harus tahu dulu apa itu pengertian platform blog atau CMS. Biar kita tahu sebenarnya kita ngomongin apa sih dari tadi. Hihihi.

CMS (Content Management System) adalah suatu perangkat lunak yang berguna untuk membuat dan manajemen konten digital. Secara sederhananya, CMS ini berfungsi sebagai wadah dan alat kita dalam membuat blog serta mengatur konten di blog tersebut. Kalau perumpamaan di laptop, CMS ini adalah semacam sistem operasinya.

Dasbor CMS WordPress Self-Hosted yang telah dicustom

Dengan CMS, kita akan lebih mudah untuk membuat, menyunting, dan publish konten ke internet. Semua file, halaman, kode, dan seluk beluk web / blog akan tersusun rapi sehingga akan lebih mudah untuk digunakan. Apalagi beberapa CMS menggunakan graphical user interface yang sangat memudahkan penggunanya.

Gimana Sob, udah tahu kan sekarang apa itu platform blog atau CMS? Oke lanjut ya, sekarang kita menuju ke tips memilih platform blog. Cekidot wush.

Tips Memilih Platform Blog

Mungkin banyak teman kalian yang sudah jadi blogger profesional, semi-profesional, kelas kakap, kelas teri dan kelas bandeng atau kelas lainnya pernah merekomendasikan ke kamu untuk menggunakan platform ini saja atau itu saja karena gratis atau karena banyak fitur dan bla-bla-bla masih banyak lagi, malah bikin pusing.

Namun melalui tulisan ini, aku akan mengantarkan kamu kepada pilihan sendiri yang paling cocok denganmu Sob. Berikut beberapa tips memilih platform blog.

Menentukan Jenis CMS Hosted atau Self-Hosted

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan jenis platform blog apakah mau yang hosted atau self-hosted.

Seperti penjelasan di artikel sebelumnya Membuat Blog: Panduan Lengkap Pemula, secara garis besar perbedaan di antara hosted dan self-hosted hanya pada layanan penyimpanan file (hosting) apakah disediakan dari sana atau kita sewa sendiri melalui pihak ketiga.

Ketika kita menggunakan self-hosted, maka kita harus menyewa sebuah layanan hosting dan domain. Sedangkan untuk hosted kita “menumpang” secara gratis di media layanan tersebut dengan beberapa batasan.

Berikut beberapa pertimbangan memilih CMS blog:

Pilih platform hosted (Exp: blogger.com atau wordpress.com) jika kamu:

  • Tipe orang gretonger (suka gratisan). Layanan tidak dikenakan biaya apapun.
  • Tidak masalah jika pakai domain gratisan Exp: blogkamu.wordpress.com (wordpress perlu upgrade sedangkan blogger bisa custom domain tanpa upgrade apapun).
  • Tidak masalah dengan fitur yang terbatas.
  • Tidak masalah pakai tema atau template gratis.
  • Tidak masalah jika tidak bisa dipasang Google AdSense (wordpress.com perlu upgrade).
  • Tidak mau repot bergelut dengan management hosting yang agak ribet bagi pemula.

Pilih platform self-hosted (Exp: wordpress.org) jika kamu:

  • Memiliki modal sekitar Rp. 300rb /tahun untuk sewa hosting dan domain.
  • Ingin mengembangkan blog suka-suka tanpa batasan fitur.
  • Ingin menggunakan tema atau template premium dari pihak ketiga.
  • Ingin membuat blog yang lebih advanced dan terlihat pro.
  • Ingin memasang iklan.
  • Mempunyai semangat dan tekad kuat buat belajar hosting (susah-susah gampang).

Gimana udah ada gambaran? Kalau belum yakin aku saranin lanjut deh (padahal biar tulisannya dibaca).

Pikirkan Kemungkinan Jangka Panjang dalam Memilih CMS Blog

Meski kamu masih tahap awal dalam dunia perbloggeran, aku saranin untuk mempertimbangkan poin ini baik-baik Sob. Kenapa? Karena ini menyangkut masa depanmu Sob. Hihihi ngeri banget.

Serius kamu pasti nggak mau suatu saat ketika blog milikmu memiliki trafik tinggi, tulisan sudah banyak, namun kamu berkeinginan pindah platform karena platform saat ini tidak bisa memberikan fitur lebih dan “mengimbangi” produktivitasmu sebagai blogger profesional. Alhasil drawback yang kamu sepelekan di awal perencanaan blog memberikan a lot of pain di kemudian hari.

Ya sebenarnya poin ini tidak begitu masalah buat kamu yang menginginkan fitur blog basic yang sederhana dan tidak ada keinginan untuk melangkah ke ranah advanced. Namun jika kamu memiliki pandangan jangka panjang dalam dunia perbloggeran dan ingin mendalaminya dengan serius, memilih CMS blog yang kaya akan fitur dan high-end adalah rekomendasi meski dengan “ongkos” yang lebih mahal di awal.

Atau jika kamu masih belum yakin dengan keputusanmu, kamu bisa memilih platform yang memiliki fitur upgrade yang bisa diaktifkan ketika kamu sudah membutuhkannya, meski jika dihitung-hitung akan lebih mahal dibandingkan dengan platform self-hosted yang telah sewa hosting sendiri sejak awal.

Pertimbangkan Fitur yang Ditawarkan

Poin yang tak kalah penting ini Sob. Cek fitur yang ditawarkan oleh platform blog. Ketika kamu sedang memilih CMS blog, pastikan kamu telah membandingkan fitur yang ditawarkan dari beberapa platform. Misal fitur editor, SEO, ease of use (ramah pengguna), customization (penyesuaian) dan lain-lain.

Untuk poin ini, nanti aku kasih gambaran dan perbandingan beberapa fitur platform blog yang aku sarankan buat kamu Sob disertai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing platform.

Pertimbangkan Soal Biaya dan Worth

Aku tulis poin ini di artikel Tips Memilih Platform Blog yang Tepat karena beberapa waktu lalu lihat komentar di suatu blog yang menyatakan bahwa platform self-hosting itu “ribet”, udah mahal, butuh maintenance ekstra dan masih banyak lagi yang akhirnya menyebabkan pengguna tersebut beralih lagi ke platform hosted.

Hmmm. Seburuk itu kah? Tenang Sob. Apapun yang diusahakan dan ongkos yang telah dikeluarkan akan worth it pada waktunya, asal kamu telah merencanakannya di poin awal tadi. Dengan memutuskan memilih self-hosted berarti kamu telah mengikrarkan diri untuk menjadi blogger yang “harus” profesional. Mulai dari belajar manajemen hosting, cpanel, dan hal-hal yang lumayan rumit pada awalnya.

Namun setelah semua itu dilalui, akan lebih mudah saat proses blogging berlangsung. Kemudahan manajemen dan editing (tidak terlalu pusing koding karena adanya plugin), kelengkapan fitur, dan keandalan blog adalah hal yang mutlak kamu peroleh setelah proses “magang” tuntas.

Jadi, pastikan apa yang telah kamu keluarkan dari kantong = worth it ya Sob. Syukur-syukur bisa lebih. Kalau lebih, jangan lupa bagi-bagi cendol ke Delonix Vanesta. Hihihi.

Beberapa Platform Blog Rekomendasi

Sebenarnya ada banyak platform blog di jagat internet, namun aku merekomendasikan tiga platform populer yang banyak digunakan di artikel tips memilih platform blog ini sebagai permulaan kamu memulai ngeblog.

Blogger.com (Hosted)

Blogger adalah platform pertamaku sejak tahun 2010. Merupakan platform blog yang mudah digunakan dan ramah bagi pemula. Dengan platform ini kamu bisa melakukan banyak custom seperti edit tema HTML, menambah widget, menulis konten, upload foto dan hal dasar lain. Semua fitur yang ditawarkan dapat kamu peroleh dengan gratis. Tidak ada fitur premium, karena semua fitur telah diberikan cuma-cuma.

Blogger merupakan layanan dari Google, jadi kamu harus memiliki akun google terlebih dahulu ya untuk mendaftar di sini. Ya aku sih optimis bahwa hari ini hampir semua orang punya akun Google.

Kelebihan

  • Gratis (semua fitur)
  • Mudah digunakan
  • Ramah bagi pemula
  • Hosted (tidak perlu sewa hosting)
  • Custom HTML (edit tema dari pihak ketiga)
  • Domain custom

Kekurangan

  • Fitur high-end yang terbatas
  • Editor post yang minimal fitur
  • Manual coding
  • Dukungan source di internet yang terbatas
  • Pilihan tema bawaan yang terbatas dan terkesan jadul

WordPress.com (Hosted)

Sama seperti Blogger, WordPress.com adalah platform yang disertai hosting bawaan dan gratis. Adapun perbedaan mendasar antara platform WordPress.com dengan Blogger yaitu WordPress.com ini memiliki opsi upgrade yang tidak dimiliki Blogger. Ketika fitur gratis yang ditawarkan saat ini dirasa kurang, kamu bisa upgrade ke fitur berbayar.

User Interface dari platform ini juga mudah digunakan untuk pemula. Dengan ratusan tema bawaan yang modern dinamis, serta ditambah editor high-end dan fitur plugin, menjadikan WordPress.com semakin powerful dibanding platform rival. Cocok untuk blogger pemula maupun advanced sebagai opsi dalam memilih CMS blog.

Kelebihan

  • Gratis (bisa upgrade)
  • Fitur high-end
  • Editor pos yang kaya fitur
  • Mudah digunakan
  • Ramah bagi pemula
  • Hosted
  • Sub domain bawaan yang keren (Exp: epicjourneyku.travel.blog)
  • Dukungan source dari komunitas dan pihak ketiga

Kekurangan

  • Harus upgrade untuk memakai domain custom
  • Harus upgrade ke akun bisnis untuk menggunakan fitur plugin
  • Harus upgrade untuk kustomisasi tingkat lanjut
  • Harus upgrade untuk menampilkan iklan
  • Harus upgrade untuk upload tema dari pihak ketiga
  • Biaya bisa berlipat-lipat lebih mahal

WordPress.org (Self-Hosted)

Ini dia versi WordPress self-hosted yang menawarkan semua fitur yang dimiliki WordPress.com dan ditambah kontrol penuh atas kustomisasi blog (tidak perlu upgrade).

Platform ini merupakan platform paling populer di dunia. Baik digunakan untuk website maupun blog. Dari data statistik di internet, saat ini WordPress digunakan lebih dari 52% pengguna di dunia yang artinya setengah dari situs web di dunia adalah WordPress.

Adapun yang menjadi perbedaan mendasar dari platform hosted adalah platform ini harus diinstall di hosting yang telah dibeli. Tidak seperti platform sebelumnya yang hanya tinggal pakai. WordPress versi self-hosted mengharuskan pengguna untuk konfigurasi.

Kelebihan

  • Semua fitur yang dimiliki WordPress.com
  • Domain custom
  • Fitur plugin (alat / program tambahan)
  • Kustomisasi tingkat lanjut (termasuk upload tema)
  • Dukungan source dari komunitas dan pihak ketiga
  • Monetization (iklan)
  • Biaya jauh lebih murah dibanding fitur upgrade WordPress.com

Kekurangan

  • Harus sewa hosting dan konfigurasi
  • Sedikit rumit dan perlu belajar hosting
  • Kendala server (tergantung penyedia layanan)
  • Celah keamanan

Gimana Sob, setelah baca Tips Memilih Platform Blog di atas dan membandingkan fitur antara beberapa platform, sudah punya pilihan mau pakai platform apa?

Tenang, jika kamu masih belum yakin dengan pilihanmu, aku bantu dengan tabel perbandingan dan matriks deh. cekidot.

Tabel Perbandingan Memilih CMS Blog

Tabel Perbandingan Platform Blog
Tabel Perbandingan Platform Blog

Matriks Pengambil Keputusan Memilih CMS Blog

Biar kamu lebih mudah dalam menentukan pilihan, aku kasih matriks ini. Kamu bisa mengganti bobot dari beberapa kriteria di dalam tabel. Misal kamu lebih mementingkan soal biaya. Maka kamu memberi bobot yang lebih besar pada kriteria tersebut. Platform yang lebih murah diisi dengan nilai yang lebih besar.

Matriks Tips Memilih Platform Blog
Matriks Memilih Platform Blog

Demikian artikel kali ini Sob, semoga kita dapat pencerahan setelah baca tulisanku. Jangan tambah pusing loh ya. Hihihi. Gimana Sob, platform yang paling bagus yang sesuai dengan kamu apa? Tulis di kolom komentar ya. See Yaa.

54 comments on “Tips Memilih Platform Blog yang Tepat”

        1. Admin theme hanya dimuat saat mengakses dasbor saja. Jadi untuk pngunjung umum dipastikan tidak akan terpengaruh karena plugin tidak diproses untuk tampilan publik. Sedangkan pada tampilan dasbor mungkin akan sedikit berat krn beberapa resource harus dimuat. Tapi pas aku coba pakai gak begitu berarti sih. Gak terlalu berat.

  1. Saya pilih pakai dua duanya, blogger dan wordpress self hosted karena masing masing punya keunggulan.

    Maklum, saya peternak blog dan agak repot kalau semua harus wp self hosted dan berat biaya juga

  2. saya tim blogger 😀 soalnya udah pernah pake wordpress dan ngerasa blogger lebih friendly use buat emak-emak hihi

    1. Wah hidup emak2 blogger. Yosh hihihihi. Betul sekali blogger memang terkenal user friendly buat semua kalangan. Itu semua berkat blogger konsisten dengan antar muka yang tidak terlalu banyak berubah semenjak pertama di akuisisi google.

    1. Iya bang, setiap orang memang mempunyai pandangan masing2. Mungkin yang pakai platform wordpress udah nyaman pakai wordpress karena belum pernah pakai blogger, atau sudah pernah tapi tidak begitu lama, dan sebaliknya. Jadi ya untuk menilai suatu platform biar fair dan objektif memang harus memakainya dalam kurun waktu yang lama. Misal masing2 pernah pakai 5 tahunan atau yg lbh baik masih pakai keduanya. Baru bisa memberikan pendapat yang objektif. Namun jika berdasarkan data statistik dan fakta, di tips di atas ada beberapa poin yang menjelaskan beberapa kelebihan dan kekurangannya.

  3. Hmm. Sejak blog sederhanaku ngasilin duit meskipun baru sedikit, aku sdh enggak pake gratisan.. Tapi tetep blogspot

  4. Aku dulu pindah pindah hosting akhirnya capek juga
    Skrng konsen di blogger
    Namun di platform gratisan seperti blogger ini harus rajin back up karena tidak ada garansi klo blog kita tampil selamanya sewaktu waktu bisa di hapus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *